I. | Gambaran Umum Kawasan | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Provinsi Sulawesi Barat merupakan provinsi baru hasil pemekaran provinsi Sulawesi Selatan yang terbentuk berdasarkan Undang-Undang No. 24 Tahun 2004. Hingga saat ini Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat terus melaksanakan pembangunan di berbagai bidang agar dapat segera mensejajarkan diri dengan Provinsi lainnya. Kekayaan sumber daya alam Provinsi Sulawesi barat mendukung perkembangan Sulawesi Barat. Selain terdapat cukup banyak lahan untuk pembangunan berbagai komoditas unggulan, sumber daya hutan, deposit berbagai jenis bahan tambang serta sumber daya posisi dan kelautan masih belum digarap secara optimal. Semua potensi sumber daya alam tersebut dapat dikemas menjadi daya tarik investasi yang dapat membuka peluang usaha serta menciptakan banyak lapangan kerja. Untuk mempercepat perkembangan, maka perlu dilakukan upaya terobosan yang dimiliki bobot revatilisasi terhadap sejumlah sumber daya andalan, melalui pembangunan KTM. Pemerintah Sulawesi Barat mengusulkan pembangunan KTM Tobadak sebagai pusat pertumb uhan ekonomi bagi kawasan Tobadak. Kawasan ini dibentuk oleh 22 unit permukiman transmigrasi yang sudah diserahkan dan 5 desa setempat. Disamping itu masih tersedia kurang lebih 49.000 ha lahan pengembangan yang dapat diintegrasikan ke dalam kawasan. Kota terpadu mandiri (KTM) adalah kawasan transmigrasi yang pembangunannya dirancang menjadi pusat pertumbuhan yang mempunyai fungsi perkotaan melalui pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Fungsi perkotaan yang dimaksud antara lain meliputi:
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
II. |
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kedudukan kawasan secara regional dengan pusat KTM di topoyo/tobadak merupakan orde III, kemudian mamuju sebagai ibukota Kabupaten sekaligus menjadi Ibukota Provinsi yang berjarak 115 Km menjadi Orde III yang berfungsi sebagai pusat Pemerintahan Kutub – kutub petumbuhan seperti Makassar (Prov.Sulsel), Palu (Prov.Sulteng), dan Balikpapan (Prov.Kaltim) sangat membantu pertumbahan kawasan ini secara Nasional. Pemerintah Sulawesi Barat mengusulkan Pembangunan KTM Tobadak sebagai pusat pertumbuhan ekonomi bagi kawasan Tobadak Kawasan ini dibantuk 22 unit pemukiman transmigrasi yang sudah diserahkan dan 5 desa setempat. Disamping itu masih tersedia kurang lebih 49.500 ha lahan pengembangan yang dapat diintegrasikan ke dalam kawasan. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
III. | Pencapaian Lokasi | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kawasan KTM Tobadak terletak di kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi barat. Kawasan ini dapat dicapai dengan pesawat udara dari Makasar sampai menuju (Ibu Kota Kabupaten ) dengan waktu tempuh kurang lebih 2,5 jam atau melalui jalan darat dari makasar dengan waktu tempuh 10 jam. Kawasan KTM Tobadak dapat juga ditempuh dari Balikpapan dengan menggunakan pesawat udara sampai di Mamuju dengan waktu 1 jam atau dapat menggunakan ferry menyebrangi Selat Makassar dengan waktu 8 jam | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
IV. | Kesesuaian Lahan | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Luas lahan Kawasan KTM Tobadak adalah 107. 500 Ha Terdiri atas 54 % lahan datar dan 46 % lahan bergelombang dengan jenis tanah meliputi Entrisol (37,7 %), Histosol ( 25,77%) dan Inceptisol (36,51 %) Secara umum lahan di kawasan ini cocok untuk perkebunanan / pertanian karena tanahnya yang subur curah hujan bulanan 274,5 mm . Kawasan KTM Tobadak terdiri atas 7 (tujuh ) satuan Peta lahan, yang pada umumnya sesuai untuk tanaman padi sawah. Tanaman Pangan Lahan Kering (TPLK) maupun tanaman tahunan/ perkebunan (kelapa sawit ,cacao,jeruk) dengan sebaran luasan sbb : padi swah 60,653 Ha (56,37 %), TPLK seluas 82,576 Ha (76,75% ) dan Tanaman tahunan seluas 82,981 Ha (77,12 %). | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
IV | Kondisi Sosial Ekonomi | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
V. | Rencana Pengembangan Kawasan | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Luas KTM Tobadak yang direncanakan adalah seluas 107.500 Ha , dengan pusat KTM didesa Topoyo. Rencna struktur pengembangan kawasan Tobadak direncanakan dalam 5 satuan kawasan pengembangan (SKP), dimana 4 kawasan diantaranya adalah areal revitalisasi dan 1 skp merupakan areal pengembangan baru. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
VI. | Komoditas Unggulan | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
VII. | Peluang Bisnis | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kawasan KTM Tobadak berdasarkan data profil kawasan mempunyai wilayah yang sangat kaya akan berbagai komoditas unggulan, sumber daya hutan, deposit berbagai jenis bahan tambang serta sumber daya kelautan yang masih belum digarap secara optimal. Disamping itu sarana perekonomian sudah cukup baik dan akan segera berkembang diwilayah ini. Perlu diketahui petani didaerah ini mempunyai income mencapai 4 s/d 15 juta perbulan, oleh karena itu berbagai peluang usaha untuk dikembangkan selain bidang pertanian,perikanan dan budidaya rumput laut berpeluang usaha bidang jasa dan perdagangan. Perlu diketahui bahwa kawasan ini akan cepat berkembang dalam segala bidang, sehingga bagi yang berniat untuk berusaha dikawasan ini agar menghubungi dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi untuk mendapatkan informasi dan fasilitas yang dapat diberikan oleh pemerintah. |
Jumat, 27 Mei 2011
KOTA TERPADU MANDIRI TOBADAK
SEJARAH TOPOYO !!!
TOPOYO (ngapaboa) DALAM SEJARAH edisi ke 2 2011
“Kata Topoyo lahir dari sebuah peristiwa yang dibubuhi aroma mistik, dimana seorang pemuda merantau dari kampun Kaili (Sulawesi Tengah) yang bernama Oiyo.. pemuda ini merantau kerena ada pertarungan dengan saudaranya sendiri yang bernama Oili.
Oili ini adalah kakak dari Oiyo yang mencoba merebut istri Oiyo yang terkenal sangat jelita, putri keturunan dari bangsawan negri mandar.
Suatu hari Oili dan Oiyo mencari ikan disungai untuk lauk makan nanti. Ketika ingin berangkat Oili pura-pura sakit perut dan mengatakan pada Oiyo bahwa ia tak dapat ikut dengannya, Oiyo pun berangkat tanpa ada yang menemaninya. Oiyo pun tiba pada tempat dimana dia biasa memancing dan mendapatkan ikan. Tapi aneh hari ini seolah ikan ikan telah kenyang dan tak tertarik pada umpan lezat yang diberikan Oiyo, tengah putus asa Oiyo menganti umpan agar lebih segar dan berharap ikan mau untuk memakannya, dan hasilnya seekor ikan dapat.. betapa gembiranya hati Oiyo menarik pancingnya yang berat karna ikan diujung kailnya berontak. Saat ikan itu itu berada ditangannya, ikan itu berbicara layaknya manusia dan Oiyo kaget bukan main.. ikan ini berkata “jangan membunuhku, aku akan memberikan sesuatu yang kelak akan sangat berguna untuk keturunanmu” dengan kesungguhan dan suara yang penuh harap. Oiyo menjawab apa yang akan kau berikan padaku?? Secara ajaib keluarlah dua benda dari mulut ikan itu, jarum emas dan parang dengan ukuran kecil. (saat ini , benda bersejarah ini berada pada seorang tokoh adat yang dirahasiakan untuk menjaga kesakralannya). Dengan penuh rasa terima kasih Oiyo melapaskan ikan itu, dan bergegas pulang kerumahnya. Setibanya dirumahnya betapa kagetnya Oiyo mendapatkan istrinya menangis,iya pun bertanya “ ada apa istriku sayang? Kenapa engkau manangis? dengan tersedu-sedu Istrinya menjawab “ sayang kita harus pergi dari kampung terkutuk ini, kakakmu Oili mencintaiku dan dia akan membunuhmu agar dia bisa memiliki-ku. Oiyo yang mendengar itu mendidih darahnya karena amarah, dan serta merta parang tadi berubah menjadi besar dan dengan amarahnya iya berteriak mencari kakaknya Oili dan menemukannya di belakan rumah, dan terjadilah pertarungan antara kakak dan adik ini, ketika sedang terjadi pertarungan istri Oiyo ini mucul dan teriak “ berhenti….!! Berhenti….!! Dan dia melanjutkan, karena kalian bertarung karena saya, saya kan pergi dari kampung ini sebab saya tidak mau diantara kalian terjadi pertumpahan darah dan mengotori kesucian kampung ini, siapa yang ingin ikut denganku maka dia berhak memilikiku”. Sambil menjauh meninggalkan dua saudara yang sedang bertarung. Oiyo yang memang suaminya ikut dengan perempuan ini.
Dalam perjalanan, mereka tak tahu harus kemana. Mereka pun hanya mengikuti matahari dan sampailah mereka pada sebuah kampung yang bernama Tangkou Budong-budong yang menjadi wilayah kerajaan Mandar (yang kelak memberikan tempat tinggal Oiyo dan istrinya Yang sekarang dikenal bernama To Oiyo atau TOPOYO).
Setelah diberikan tempat tinggal (sekarang bernama kampung tua terletak dibenteng kayu mangiwang) oleh kepala suku tangkau, maka tinggallah Oiyo bersama dengan istrinya dikampung itu dan membangun peradaban yang kebiasaan budayanya sangat dipengaruhi oleh budaya Kaili (Sulawesi Tengah). Contoh TAPPUMOSE, (pesta panen Suku Kaili)
Konon, kerena janji ikan ajaib yang yang dikenal dengan nama ikan mangiwang oleh orang topoyo, (ikan mangiwang ini tidak boleh dimakan oleh orang topoyo) maka Oiyo dapat mempengaruhi kepala suku Tangkau yang menjadi peradaban tertua untuk orang pinggiran sungai (to salu), Oyio diberikan kepercayaan untuk memimpin perlawanan terhadap serangan orang-orang pesisir pantai (Babana) yang selalu berusaha mengambil hasil bumi orang-orang Tangkau.
Ketika terjadi perang yang besar antara Babana dan Tangkou, sebagian orang-orang Tangkau yang menjadi prajurit yang dipimpin Oiyo takut dan melarikan diri ke Gunung (sekarang Gunung ini bernama Gunung Rea) orang yang lari karena takut ini dikenal dengan nama Topimbuni (todapa nanggabuni = orang sembunyi) untuk bersembunyi yang akhirnya membuat Tangkau kalah dalam peperangan. Melihat kondisi dan ketidak setian prajurit ini akhirnya Oiyo mengumpulkan prajurit yang masih setia dan yakin akan kemenangan disebuah tempat yang bernama Benteng Kayu untuk mengatur strategi dan mengucapkan Ikrar yang sekarang dikenal Ikrar Pittu Anaku, Pittu Susun Langi’ku, pittu susun tanahku..
Setelah mengucapkan sumpah itu, maka Oyio kembali melakukan perlawanan terhadap Babana, ketika terjadi perang lagi-lagi banyak prajuritnya yang notabonenya berasal dari Tangkau dan melarikan diri untuk bersembunyi digunung (kelak bernama To Rea yang artinya Penakut) catatan: orang-orang Rea tidak mengakui ini dan menutupi sejarah dengan mengangkat peristiwa pelarian orang-orang Badak (dari daerah Hulu sungai Sampaga) sebagai asal dari mereka. mereka pun memberi nama wilayah mereka TOBADAK artinya Orang-orang Badak.
Melihat kenyataan bahwa banyak prajurit dari pasukan yang dipimpin oleh Oyio ini lari karena takut menghadapi pasukan Babana maka Oyio menyatakan Sumpah bahwa Keturunannya tidak akan mengakui keturunan dari tangkau sebagai Saudarahnya. Mendengar sumpah ini kepala suku Tangkau marah dan menyatakan perang terhadap Oiyo dan pengikutnya, terjadilah perang dan dimenangkan oleh Oiyo. Dengan semangat kemenangan ini dan bertambahnya pasukan Oyiyo, Oiyo melakukan lagi perang terhadap Babana dan sebelum kemenagnan diraihyan Oiyo menancapkan jarum Emasya ketanah dan berkata: kutana ammasku, kutana ea;ku.. artinya babana hanya bisa kalahkan saya (Oiyo) jika dia telah menemukan Emas yang kutancap ini. akhirnya kemenangan menjadi milik Oiyo dan pengikutnya.
Begitulah Topoyo ini ada..!! kebenaran dari sejarah ini terbukti dengan kenyataan yang ada hari ini..Bendera kemenangan topoyo yang berwarna kuning dan berlambang kelabang dikibarkan..
Kurri-Kurri: Nyanyian kegembiraan didendangkan, genderang bertabuh terdengar hingga kepuncak gunung Rea dan tarian Pammose pun dilangsungkan. Topoyo bersuka ria dengan kemenagan ini..
Kesejahtraan kini milik rakyat topoyo dan benih kedamaian ditanam dibumi topoyo dan babana, hingga waktu pun berlalu.
Namun benih itu tak mampu tumbuh subur, babana dengan kelicikan pembesar-pembesarnya ingin memulihkan rasa sakit atas kekalahannya dari oioyo/Topoyo. Dia pun melakukan kerja sama dengan Bangsa asing yang ingin melakukan Taman paksa (rempah-rempah) saat ini dapat ditemukan bekas kebun anak pribumi yang dipekerjakan bangsa asing dikaki gunung tanasi. Karena kerja sama babana ini akhirnya Topoyo dapat dikuasai untuk melumpuhkan kekuatan Topoyo maka, dibakarlah topoyo. Peristiwa ini kemudian diabadikan dalam syair lagu oiyo: Ngapa-ku Na Boa, mangiwangku na bandu, hema koi ma rubu talli pambahifua?
Artinya: Negeri/kampungku terbakar, karena bentengku yang patah/Rubuh, siapa yang melanggar sumpah darah saudara?
Akan pecah Seperti telur ayam yang pecah, terhambur bagaikan beras reskinya, seperti daun kelor berjatuhan hidupnya,
Sakit hatiku memikirkannya.......
Selasa, 10 Mei 2011
LAPORAN HASIL KUNYI KEL 3
LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK APLIKASI IKM & ILMU PENGAMPU
PROGRAM STUDY DIII KEBIDANAN
LAPORAN KEGIATAN
PENYULUHAN KESEHATAN
DI DUSUN SENDANA & TAPPANG, DESA KUNYI, KEC. ANREAPI
1. Pendahuluan
Praktek aplikasi dan ilmu pengampu dengan sasaran ibu dan anak balita ditujukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang penyakit kecacingan. Untuk mencapai sasaran tersebut diperlukan kerjasama antara mahasiswa dengan warga desa Kunyi. Kerjasama tersebut sangat dibutuhkan mulai saat perencanaan sampai pada tahap akhir yaitu evaluasi .
2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Memberikan penyuluhan kesehatan tentang cacingan kepada masyarakat desa Kunyi’
b. Tujuan Khusus
§ Melakukan observasi sasaran
§ Membagikan leaflet tentang kecacingan
§ Memberikan makanan tambahan pada balita
§ Melakukan antropoemetri balita
3. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan pertama yang dilakukan di Desa Kunyi adalah melakukan observasi sasaran. observasi sasaran kami laksanakan dengan mendatangi rumah warga untuk mengumpulkan data sesuai dengan project sasaran kami yaitu anak dan balita, sekaligus mengajak warga untuk menghadiri rangkaian acara yang akan kami laksanakan pada tanggal 7 mei 2011.
Dirangkaikan dengan observasi sasaran kami juga membagikan leaflet tentang kecacingan kepada warga Desa Kunyi.
Acara penyuluhan di laksanakan pada tanggal 07 Mei 2011 pukul; 15.00 wib, diawali dengan pemeriksaan antropometri balita dan pemeriksaan tekanan darah ibu sekaligus pemberian makanan tambahan.
Penyuluhan tentang kecacingan dipresentasikan oleh Wakil Ketua Kelompok III Kebidanan A.
Dari hasil antropometri didapatkan status gizi anak & balita di Desa Kunyi
Dari hasil data tersebut kami dapat menyimpulkan bahwa:
Kesehatan anak & balita di Desa Kunyi baik.
Setelah seluruh rangkaian acara mulai dari observasi sasaran, pembagian leaflet, penyuluhan kesehatan hingga sesi Tanya jawab tentang kecacingan selesai. Dilakukan bincang-bincang sehat sekaligus seminar hasil.
Acara ditutup pada tanggal 8 Mei 2011, pukul 10.00 dirangkaian dengan senam sehat dan Baksos Bersih Desa
Kamis, 05 Mei 2011
LAPORAN KASUS TUBERCOLOSIS
1. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. N
Umur : 35 tahun
Jenis Kelamin : Lk
Suku/Bangsa : Mandar/indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Buruh Tani
Bahasa yang digunakan : Mandar
Alamat : Tutar
Cara Masuk : Rujukan
Keluhan Utama : Batuk dan sesak nafas
2. PEMERIKSAAN FISIK
1) Keadaan Umum :
Baik
Baik
2) Tanda-tanda vital
Suhu : 37oC
Nadi : 40x/menit
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Respirasi : 35x/menit
Suhu : 37oC
Nadi : 40x/menit
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Respirasi : 35x/menit
3. GEJALA
Penyakit tuberkulosis atau TB paling sering menyerang organ paru, tetapi sebagian kecil dapat menyerang organ-organ lain. Misalnya otak, tulang, kelenjar getah bening, kulit, usus, mata, telinga dll..
Gejala yang sering di jumpai pada penyakit tubercolosis adalah sebagai berikut:
Ø Batuk lebih tiga minggu
Ø Demam terutama sore hari
Ø Nafsu makan berkurang
Ø Berat badan turun
Ø Keringat malam hari
Ø Badan terasa lemah/mudah capek/rasa malas
Ø Sesak napas (bila penyakit sudah lanjut)
Ø Sakit dada (bila terjadi peradangan selaput paru/dinding dada).
4. Tindakan
ü 08:00 melakukan tindakan observasi
TD:130/90 mmhg
Nadi:75 kali/menit
Suhu:3°C
Espirasi:32 kali/menit
ü 12:00 mengganti cairan RL 500 ml,dengan tetesan 28 kali/menit.
ü 20:00 melakukan tindakan injeksi intra vena melalui selang infus.
4. ETIOLOGI
Tuberkulosis paru adalah penyakit menular yang disebabkan oleh basil mikrobakterium tuberkulosis tipe humanus, sejenis kuman yang berbentuk batang dengan ukuran panjang 1-4/mm dan tebal 0,3-0,6/mm. Sebagian besar kuman terdiri atas asam lemak (lipid). Lipid inilah yang membuat kuman lebih tahan terhadap asam dan lebih tahan terhadap gangguan kimia dan fisik.
Kuman ini tahan hidup pada udara kering maupun dalam keadaan dingin (dapat tahan bertahun-tahun dalam lemari es). Hal ini terjadi karena kuman berada dalam sifat dormant. Dari sifat dormant ini kuman dapat bangkit kembali dan menjadikan tuberkulosis aktif kembali. Sifat lain kuman adalah aerob. Sifat ini menunjukkan bahwa kuman lebih menyenangi jaringan yang tinggi kandungan oksigennya. Dalam hal ini tekanan bagian apikal paru-paru lebih tinggi dari pada bagian lainnya, sehingga bagian apikal ini merupakan tempat predileksi penyakit tuberkulosis.
Tuberkulosis paru merupakan penyakit infeksi penting saluran pernapasan. Basil mikrobakterium tersebut masuk kedalam jaringan paru melalui saluran napas (droplet infection) sampai alveoli, maka terjadilah infeksi primer (ghon) selanjutnya menyebar kekelenjar getah bening setempat dan terbentuklah primer kompleks (ranke). keduanya dinamakan tuberkulosis primer, yang dalam perjalanannya sebagian besar akan mengalami penyembuhan. Tuberkulosis paru primer, peradangan terjadi sebelum tubuh mempunyai kekebalan spesifik terhadap basil mikobakterium. Tuberkulosis yang kebanyakan didapatkan pad usia 1-3 tahun. Sedangkan yang disebut tuberkulosis post primer (reinfection) adalah peradangan jaringan paru oleh karena terjadi penularan ulang yang mana di dalam tubuh terbentuk kekebalan spesifik terhadap basil tersebut.
5. TERAPI
a. Rifampin (R)
v Bakterisid intra & ekstrasel
v ES: gangguan sal cerna, hepatitis geriatrik, alkoholisme & penyakit hati
v Interaksi: digoksin, warfarin, prednison, siklosporin, metadon, kontrasepsi oral, klaritromisin, penghambat protease & kuinidin
b. Isoniazid (H)
v Murah, mudah ditemukan, selektif terhadap kuman, efek samping jarang & ringan
v Bakteriostatik
v ES: neuropati perifer _ diberikan vit B6 & hepatotoksik
c. Pirazinamid (Z)
v Bakterisid spektrum sempit
v ES: hepatotoksik – do tinggi, hiperurisemi diberi bersama rifampin, poliartralgia.
d. Etambutol (E)
v Bakteriostatik selektif
v Dapat mencapai LSS
v Dosis harus diturunkan pada pasien penurunan fungsi ginjal.
v ES: neuritis optik retrobulbar reversible (penurunan ketajaman penglihatan, skotoma sentral & kehilangan kemampuan melihat warna hijau); hiperurisemi asimtomatik.
e. Streptomisin (S)
v Hanya tersedia injeksi IM dan IV.
v Dosis dan frekuensi pemberian harus diturunkan pada pasien > 50 tahun dan pasien gagal ginjal.
v ES: ototoksisitas (kehilangan pendengaran, disfungsi vestibular) dan toksisitas renal (gagal ginjal non oliguria)
v 10-20% _ streptomisin < gentamisin.
TERAPI PADA MALARIA
1. Jenis-Jenis Obat Antimalaria
Obat antimalaria yang ideal adalah obat yang efektif terhadap semua jenis dan stadium parasit, menyembuhkan infeksi akut maupun laten, cara pemakaiannya mudah, harganya terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat, mudah diperoleh, efek samping ringan dan toksisitas rendah. Aktivitas antimalaria biasanya hanya terbatas pada satu atau dua stadium saja dari seluruh daur hidup parasit sehingga cukup sulit untuk memperoleh obat antimalaria yang ideal tersebut. Berdasarkan tempat dan cara kerja, obat antimalaria dapat dibagi menjadi beberapa golongan yaitu :
a. Tissue Schizontocide (Skizontosida Jaringan)
1) Proguanil, dan pirimetamin
Obat ini bekerja pada stadium pre eritrositik di jaringan hepar, sehingga dapat mencegah terjadinya siklus eritrositik.
2) Primakuin
Obat ini mempunyai efek yang kuat untuk membunuh bentuk-bentuk parasit di jaringan (hepatosit) termasuk hipnozoit, oleh karena itu juga dipakai untuk mencegah kekambuhan pada P.vivax dan P. Ovale.1, 2 Obat ini tidak diberikan pada bayi, ibu hamil dan penderita defisiensi G-6PD. Efek samping yang pernah dilaporkan yaitu gangguan saluran pencernaan (mual, muntah dan sakit perut), gangguan sistem hemopoietik (anemia, leukopenia, dan methemoglobinemia). Sampai saat ini belum ada cara dan penelitian untuk mengetahui Plasmodium resisten terhadap primakuin.
b. Blood Schizontocide (Skizontosida Darah)
Obat ini paling banyak digunakan untuk malaria, obat ini bekerja pada stadium eritrositik, tidak hanya pada skizon tetapi juga stadium aseksual yang lain seperti bentuk cincin, trofozoit stadium lanjut. Contoh obat ini yaitu :
1) Klorokuin
Penggunaannya cukup luas karena efektif, murah dan aman, hanya saja kasus resistensi terhadap klorokuin telah dilaporkan terjadi hampir diseluruh dunia, khususnya di Asia tenggara termasuk Indonesia. Bahkan di Thailand, resistensi terhadap klorokuin telah mencapai 100%, sehingga tidak efektif lagi
Efek samping klorokuin yang pernah dilaporkan yaitu pusing, vertigo, pandangan kabur, mual, muntah, sakit perut, dan pruritus. Keracunan dapat terjadi pada anak-anak karena kecelakaan (tertelan) dan pada orang dewasa pada percobaan bunuh diri, gangguan yang terjadi dapat merupakan gangguan neurologis (kelemahan otot, pusing, kejang-kejang, dll), saluran pencernaan (mual, muntah, dan diare), saluran nafas (nafas pendek dan dangkal, pernafasan lumpuh), kardiovaskular (hipotensi, blokade atrioventrikular, aritmia dan jantung lumpuh).
2) Sulfadoksin-Pirimetamin
Mulai dipakai sebagai obat alternatif sejak tahun 1990 dengan angka kesembuhan 90%. Tetapi timbulnya resistensi terhadap pirimetamin dan kombinasinya telah dilaporkan sejak tahun 1975 dan ada kecenderungan meningkat. Di Thailand, pemakaian fansidar sudah dihentikan, dan sejak tahun 1985 digunakan obat kombinasi lain yaitu MSP (Meflokuin-Sulfadoksin-Pirimetamin).
Obat ini tidak diberikan untuk bayi. Efek samping yang pernah dilaporkan yaitu timbul bercak kulit kemerahan disertai rasa gatal, dan sindroma steven jhonson.
c. Kuinin atau kina
Obat ini masih merupakan obat yang efektif bagi malaria, meskipun sempat bergeser penggunaannya oleh pemakaian klorokuin. Sejak meningkatnya angka resistensi terhadap klorokuin hampir diseluruh bagian dunia, maka seja tahun 1960 kuinin mulai dipertimbangkan lagi penggunaannya dan ternyata masih tetap unggul sampai sekarang. Kombinasi kuinin dengan tetrasiklin dipakai sebagai terapi standard terhadap P.falciparum yang resisten bahkan dapat meningkatkan angka kesembuhan dari 75% menjadi lebih dari 95%. Pada pengobatan kina parenteral dapat terjadi hipoglikemia, dan efek samping lain yang sering dilaporkan yaitu pusing, tinnitus, dan mual.
d. Kuinidin
Kuinidin adalah obat jantung yang diperkenalkan sebagai pengganti kuinin. Efek antimalaria kuinidin lebih kuat dibandingkan dengan kuinin untuk malaria falsiparum. Berdasarkan penelitian di Bangkok Hospital for Tropical Disease pada tahun 1982, angka kesembuhan kuinidin untuk malaria bisa mencapai 100%. Walaupun demikian penggunaan kuinin tidak terlampau luas karena efek sampingnya terhadap sistem kardiovaskular.
e. Meflokuin
Obat ini mulai diperkenalkan tahun 1980-an. Dengan dosis 15mg/kgBB dosis tunggal oral tingkat kesembuhannya mencapai 95%. Tetap pada tahun 1982 telah ada laporan timbulnya resistensi terhadap obat ini. Kombinasi dengan sulfadoksin-pirimetamin (MSP) telah dicoba untuk mengatasi keadaan ini. Berdasarkan hal tersebut perlu diadakan upaya antisipasi timbulnya resistensi terhadap berbagai macam obat.1,2 Efek samping yang pernah dilaporkan yaitu gangguan neuropsikiatri (cemas, halusinasi, sulit tidur, psikosis, ensefalopati, dan kejang-kejang), pusing, mual, muntah, sakit perut, diare, dan gangguan kardiovaskular (bradikardia dan sinus aritmia)
Langganan:
Postingan (Atom)