Jumat, 25 Maret 2011

KB & MITOS DALAM MASYARAKAT (PSIKOLOSI KEBIDANAN)

 KB DAN MITOS DALAM KEBIDANAN

Gerakan Keluarga Berencana yang kita kenal sekarang ini bermula dari kepeloporan beberapa orang tokoh, baik di dalam maupun di luar negeri. Pada awal abad ke-19, di Inggris, upaya Keluarga Berencana mula-mula timbul atas prakarsa sekelompok orang yang menaruh perhatian pada masalah kesehatan ibu. Diantara pelopor Keluarga Berencana itu, Dr. Sulianto Sarosa dari Yogyakarta pada tahun 1952 menganjurkan para ibu untuk membatasi elahiran mengingat AKB yang cukup tinggi.
Program Keluarga Berencana mengalami perkembangan pesat, baik ditinjau dari sudut tujuan, ruang lingkup geografis, pendekatan, cara operasional, dan dampanya terhadap pencegahan kelahiran. Program Keluarga Berencana dilakukan untuk menjarangkan kehamilan dengan cara pemakaian alat kontrasesi.
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan. Upaya itu dapat bersifat sementara, dapat pula bersifat permanen. Penggunaan kontrasepsi merupaan salah satu variabel yang mempengaruhi fertilitas.
Di zaman modern saat ini, bidan dalam memberikan suhannya dihadapkan dengan mitos-mitos tentang perilaku masyarakat dalam menjalani kehamilan, persalinan, dan nifas. Dimana ada beberapa mitos yang bertentangan dengan kesehatan reproduksi.

http://kuliahbidan.wordpress.com/2008/06/06/kb-dan-mitos-dalam-masyarakat/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar