Senin, 28 Maret 2011

UPAYA PROMOTIF DAN PREVENTIF DALAM PEL KB


A.    Defenisi
Kesehatan Masyarakat (Public Health) adalah ilmu & seni mencegah penyakit, memeperpanjang hidup, meningkatkan kesehatan fisik & mental & efisiensi melalui usaha masyarakat yg terorganisasi untuk meningkatkan sanitasi lingkungan, control infeksi di masyarakat, pendidkan individu tentang kebersihan perorangan, pengorganisasian pelayanan medis & perawatan, unit diagnosa dini, pencegahan penyakit & pengembanagan aspek social, yg akan mendukung agar setiap org di masyarakat mempunyai standar kehidupan yg adekuat unukt menjaga keshatannya
Pendidikan Kesehatan adalah suatu penerapan konsep pendidikan didalam bidang kesehatan atau merupakan suatu kegiatan untuk membantu individu, kelompok atau masyarakat dalam menigkatkan kemampuan/perilakunya, untuk mencapai keshatan secara optimal

B.     Peran pendidik kesehatan
1.      Peran pendidikan kesehtan dlm factor lingkungan
Telah banyak fasilitas kesehatan lingkungan yg dibangun oleh instansi baik pemerintah, swasta maupun LSM. Namun karena prilaku masyarakat sarana atau fasilitas tersebut kurang atau tidak dimanfaatkan dan dipeliharan Oleh karena itu diperlukan pendidikan kesehatan
2.      Peran pendidikan kesehatan dlm prilaku
Pendidikan kesehatan adalah suatu upaya untuk menciptakan prilaku masyarakat yang kindusif untuk  kesehtan . Artinya pendidikan kesehatan berupaya agar masyarakat menyadari atau mengetahui bagaimana cara memelihara kesehatan mereka, bgmana menghindari atau mencegah hal-hal yang merugikan kesehatan mereka, bgmana mencegah hal-hal yang merugikan kesehatan mereka & kesehatan org lain, kemana masyarakat mencari kesehatan bilamana sakit, dan lain-lain
3.      Peran pendidikan kesehatan dlm pelayanan kesehtan
Dlm rangka perbaikan kesehatan masy, pemerintah Indonesia dlm hal ini Departemen Kesehatan tellah menyediakan fasilitas kesh masy dlm bentuk Puskesmas. Namun pemanfaatan puskesmas oleh masyarakat yg blm optomal (35%)
4.      Peran pendidikan kesehatan dlm faktor hereditas
Org tua khususnya ibu adalah faktor yang sangat penting dalam mewariskan status keshatan bagi anak-anak mereka. Org tua yg sehat & gizinya baik akan mewariskan kesehatan  yg baiknya pula pada anaknya, dan sebaliknya. oleh karena itu, pendidikan kesehatan diperlukan agar masyarakat menyadari dan melakukan hal-hal yang dapat mewariskan kesehatan yang baik pada keturunan mereka

C.    5 tingkat pencegahan (five levels of prevention)  menurut  Leavel and Clark
1.      Promosi kesehatan (health promotion)
Dlm tingkat ini dilakukan pendidikan kesehataan, misalnya dalam peningkatan gizi, kebiasaan hidup, perbaikan sanitasi lingkungan seperti penyediaan air rumah tangga yang baik, perbaikan cara pembuangan sampah, kotoran, air limbah, hygiene perorangan, rekreasi, sex education, persiapan memasuki kehidupan pra nikah & persiapan manopause
2.      Perlindungan khusus (specific protection)
Progam imunisasi sebagai bentuk pelayanan perlindungan khusus, pendidikan kesehatan sangat diperlukan terutama di negara-negara berkembang. Hal ini karena kesadaran masyarakat tentang pentingnya imunisasi sebagai perlindungan terhadap penyakit pada dirinya maupun anak-anaknya masih rendah. Selain itu pendidikan kesehatan diperlukan sebagai pencegahan terjadinya kecelakaan baik di tempat-tempat umum maupun tempat kerja. Penggunaan kondom untuk mencegah penularan HIV/AIDS, penggunaan sarung tangan dan masker saat bekerja sebagai tenaga kesehatan
3.      Diagnosis dini & pengobatan segera (early diagnosis and promt treatment)
Karena rendahnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan dan penyakit, maka sangat sulit mendeteksi penyakit-penyakit yang terjadi di masyarakat. Bahkan kadang-kadang masyarakat sulit atau tidak mau diperiksa dan diobati penyakitnya. Hal ini akan menyebabkan masyarakat tidak memperoleh pelayanan keshatan yang layak oleh sebab itu pendidikan kesehatan sangat diperlukan dalam tahap ini
Pemerikasaan pap smear, IVA, SADARI, sebagai cara mendetesi dini penyakit kanker. Bila dengan deteksi dini ini ditemui kelainan maka segera dilakukan pemeriksaan diagnostik untuk  memastikan diagnosa seperti pemeriksaan biopsi, USG atau memmografi atau kolposcopy
4.      Pembatasan cacat (disability limitation)
karena kurangnya pengertian & kesadaran masyarakat tentang kesehatan & penyakit, maka seorang masyarakat tidak melanjutkan pengobatannya sampai tuntas. Dengan kata lain mereka tidak  melakukan pemeriksaan & pengobatan yg komplit terhadap penyakitnya

Pengobatan yang tidak  layak & sempurna dapat mengakibatkan orang yang bersangkutan cacat atau ketidakmampuan, oleh karena itu pendidikan kesehatan juga diperlukan pada tahap ini. Penanganan secara tuntas pada kasus-kasus infeksi organ reproduksi mencegah terjadinya infertilitas
5.      Rehabilitasi (rehabilitation)
Setelah sembuh dari suatu penyakit tertentu, kadang-kadang orang menjadi cacat untuk memulihkan cacatnya tersebut kadang-kadang diperlukan latihan-latihan tertentu. Oleh karena kurangnya pengertian dankesadaran orang tersebut, ia tidak atau segan melakukan latihan-latihan yang dianjurkan. Disamping itu orang yang cacat kadang-kadang malu kembali ke masyarakat, sering terjadi pula masyarakat tidak mau menerima mereka sebagai anggota masyarakat yg normal. Oleh karen itu jelas pendidikan kesehatan diperlukan bukan saja untuk orang yang cacat tersebut, tetapi juga perlu pendidikan kesehatan kepada masyarakat.

Dari 5 tingkat pencegahan (five levels of prevention)  dapat dikelompokkan menjadi
1.      Pencegahan primer, meliputi ; Promosi kesehatan (health promotion) dan Perlindungan khusus (specific protection)
2.      Pencegahan sekunder, meliputi ; Diagnosis dini & pengobatan segera (early diagnosis and promt treatment) dan Pembatasan cacat (disability limitation)
3.      Pencegahan tersier, meliputi ; Rehabilitasi (rehabilitation)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar