Jumat, 25 Maret 2011

Langkah-langkah Pendataan Sasaran


Langkah-langkah Pendataan Sasaran
a.     Pendataan
Pendataan suatu masyarakat yang baik bilamana dilakukan oleh komponen yang merupakan bagian dari komunitas masyarakat bersangkutan, karena merekalah yang paling dekat dan mengetahui situasi serta keadaan dari masyarakat tersebut. Sumber daya masyarakat itu adaIah Kader dan dukun bayi serta Tokoh masyarakat.
Bersama-sama dengan Bidan desa, pendataan ibu hamil, ibu bersalin, neonatal, bayi dan balita dapat diIakukan. Dengan mendata seluruh ibu hamil yang ada di suatu komunitas tanpa terIewatkan yang dilakukan oleh kader dan dukun bayi kemudian bidan desa memasukan seluruh data ibu hamil ke dalam kohort yang telah disediakan di Pusesmas, sehingga data yang ada di desa pun dimiliki puskesmas.
Dengan Puskesmas juga memiliki data dasar, bidan desa dan Puskesmas dalam hal ini bidan puskesmas dan timnya dapat memonitor dan mengikuti setiap individu yang ada didaerah tersebut.
Dengan puskesmas memiliki seluruh data ibu hamil dan bidan desa memberikan pemeriksaan seluruh ibu hamil tanpa melihat apakah ibu hamil lersebut mempunyai faktor resiko atau tidak, sehingga dapat menyelamatkan jiwa ibu dan anak yang dikandung.
Dalam memantau program kesehatan ibu ,dewasa ini digunakan indikator cakupan ,yaitu :cakupan layanan Antenatal (K1 untuk akses dan K4 untuk kelengkapan layanan antenatal),cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan dan cakupan kunjungan neonatus /nifas .Untuk itu ,sejak awal tahun1990-an telah digunakan alat pantau berupa Pemantauan Wilayah Setempat –Kesehatan Ibu Anak (PWS KIA) ,yang mengikuti program jejak imunisasi.Dengan adanya PWS KIA ,data cakupan layanan proram kesehatan Ibu dapat diperoleh setiap tahunnya dari semua propinsi.
Walau demikian ,disadari bahwa indikator cakupan tersebut belum cukup memberi gambaran untuk menilai kemajuan menurunkan angka AKI.Mengingat bahwa mengukur AKI ,Sebagai indikator dampak ,secara berkala dalam waktu kurang dari 5-10 tahun tidak realistis ,maka pakar dunia menganjurkan pemakaian indikator outcome .Indikator tersebut antara lain :
»   Cakupan penanganan kasus obstetri
»   Case fatality rate kasus obstetri yang di tangani.
»   Jumlah kematian absolut
»   Penyebaran fasilitas pelayanan obstetri yang mampu PONEK dan PONED.
»   Persentase bedah sesar terhadap seluruh persalinan di suatu wilayah.
b.     Langkah-langkah
Untuk memperoleh data perindividu pasien, dapat di lakukan dengan cara :
1)    Anamnesis
a)     Biodata
b)    Riwayat mensturasi
c)     Riwayat kesehatan
d)    Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas
e)     Biopsikososio spiritual
f)      Pengetahuan klien
2)    Pemeriksaan fisik sesuai dengan kebutuhan dan pemeriksaan tanda-tanda vital
3)    Pemeriksaan khusus
a)     Inspeksi
b)    Palpasi
c)     Auskultasi
d)    Perkusi
4)    Pemeriksaan penunjang
a)     Laboraturium
b)    Catatan terbaru dan sebelumnya
Dengan klien mengalami kompleksi yang perlu di konsultasikan kepada dokter, dalam manajemen kolaborasi bidan akan melakukan konsultasi. Tahap ini merupakan langkah yang akan menentukan langkah berikutnya, kelengkapan data yang sesuai dengan kasus yang di hadapi akan menentukan. Olehh karena itu, proses interpetasi yang benar atau tidak dalam tahap selanjutnya, sehingga dalam pendekatan ini harus komprehensif, meliputi data subjektif, objektif dan hasil pemeriksaan sehingga dapat menggambarkan kondisi/masukan klien yang sebenarnya dan valid. Kaji ulang data yang sudah di kumpulkanapakah sudahh, tepat, lengkap dan akurat.

1 komentar:

  1. artikelnx ok..
    oy ikuti jg donk blog qu
    fentywardhany.blogspot.com
    ok.

    BalasHapus