Jumat, 25 Maret 2011

Metode kangguru


A.   Pengertian
Metode kangguru adalah asuhan kontak kulit dengan kulit, yang juga disebut “perawatan metode kanguru”, merupakan bentuk interaksi orang tua dengan bayinya, dimana ibu menggendong bayinya dengan kontak kulit dengan kulit pada posisi vertikal, kepala di antara payudaranya selama 20 menit atau lebih.
Metode kanguru atau perawatan bayi lekat ditemukan sejak tahun 1983, sangat bermanfaat untuk merawat bayi yang lahir dengan berat badan rendah baik selama perawatan di rumah sakit ataupun di rumah.
Metode kanguru mampu memenuhi kebutuhan asasi bayi berat lahir rendah dengan menyediakan situasi dan kondisi yang mirip dengan rahim ibu, sehinggga memberi peluang untuk dapat beradaptasi baik dengan dunia luar. Metode kanguru atau perawatan bayi lekat ditemukan sejak tahun 1983, sangat bermanfaat untuk merawat bayi yang lahir dengan berat badan rendah baik selama perawatan di rumah sakit ataupun di rumah.
Metode kanguru mampu memenuhi kebutuhan asasi bayi berat lahir rendah dengan menyediakan situasi dan kondisi yang mirip dengan rahim ibu, sehinggga memberi peluang untuk dapat beradaptasi baik dengan dunia luar.
B.   Latar Belakang PMK
ü  Insidens bayi berat lahir rendah (BBLR) di Indonesia masih tinggi (14%)
ü  Mortalitas dan morbiditas BBLR tinggi
ü  Penyebab kematian neonatal terutama:

– Asfiksia
– Hipotermia
– Infeksi

ü Penanganan kasus BBLR belum seperti yang diharapkan
Kebutuhan bayi berat lahir rendah
ü Kebutuhan lingkungan fisik yang sesuai (pengaturan suhu, kelembaban udara, kebersihan lingkungan)
ü Kebutuhan akan perfusi dan oksigenasi jaringan yang baik
ü Kebutuhan nutrisi yang sesuai dan adekuat
ü Kebutuhan emosional dan sosial
ü Bayi kurang bulan kehilangan kesempatan untuk mempersiapkan diri hidup di luar uterus
ü Makin muda usia gestasi, kemampuan beradaptasi makin kurang
ü Untuk mendapat peluang beradaptasi yang baik harus diberikan lingkungan dan kebutuhan yang sama dengan di dalam uterus
Ø  APA SAJA KRITERIA BAYI UNTUK METODE KANGURU:

ü  Bayi dengan berat badan ≤ 2000 g
ü  Tidak ada kelainan atau penyakit yang menyertai
ü  Refleks dan kordinasi isap dan menelan yang baik
ü  Perkembangan selama di inkubator baik
ü  Kesiapan dan keikut sertaan orang tua, sangat mendukung dalam keberhasilan.
C.   Cara Melakukan Metode Kangguru
1.      Posisi kanguru. Bayi diletakkan diantara payudara ibu dalam posisi tegak dengan dada bayi menempel pada dada ibu. Kepala bayi dipalingkan ke sisi kanan atau kiri, dengan posisi sedikit tengadah. Kedua tungkai bayi ditekuk sedikit seperti posisi kodok. Dalam posisi demikian tubuh ibu dan bayi diikat dengan kain selendang atau kemben berbahan elastis untuk menahan badan bayi agar tidak jatuh.(Lihat gambar). Bayi hanya mengenakan popok, topi hangat, dan kaus kaki. Tetapi apabila suhu sedang dingin, boleh dipakaikan baju tanpa lengan berbahan katun yang dibuka di bagian depannya, agar dada bayi tetap dapat menempel (kulit ke kulit) pada dada ibu.
2.      Monitor. Selama bayi cukup mendapat ASI dan berada dalam dekapan ibu, biasanya suhu akan mudah dipertahankan antara 36,5-37,5°C. Walaupun demikian, pemantauan suhu ketiak bayi perlu dilakukan setiap 6 jam selama 3 hari pertama PMK dimulai. Selanjutnya pengukuran dilakukan 2 kali sehari. Selain suhu, ibu perlu memantau pernapasan bayi. Pernapasan normal bayi prematur berkisar 40-60 kali per menit dan kadang dapat disertai periode apnu (tidak bernapas). Beberapa tanda bahaya adalah bayi sulit bernapas, merintih, bernapas sangat cepat atau sangat lambat, berhenti napas yang sering dan lama (>20 detik), bayi terasa dingin walau sudah dihangatkan, sulit minum, muntah-muntah, kejang, diare, atau kulit menjadi kuning. Bila menjumpai tanda-tanda diatas, segeralah mencari pertolongan pada tenaga kesehatan.
3.      Waktu dan siapa saja. PMK idealnya dilakukan 24 jam sehari, tetapi pada permulaan dapat dilakukan bertahap dari minimal 60 menit, kemudian ditingkatkan sampai terus-menerus, siang dan malam, disela hanya untuk mengganti popok. Ibu dapat tetap melakukan pekerjaan sehari-hari seperti berdiri, duduk, memasak, jalan-jalan, bahkan bekerja. Waktu tidur pun ibu dapat berbaring atau setengah duduk sambil tetap mempertahankan posisi kanguru.
ü  Ibu dapat beraktivitas dengan bebas, dapat bebas bergerak walau berdiri , duduk , jalan, makan dan mengobrol. Pada waktu tidur , posisi ibu setengah duduk atau dengan jalan meletakkan beberapa bantal di belakang punggung ibu.
ü  Bila ibu perlu istirahat , dapat digantikan oleh ayah atau orang lain.
ü  Dalam pelaksanaannya perlu diperhatikan persiapan ibu,bayi, posisi bayi , pemantauan bayi , cara pamberian asi , dan kebersihan ibu dan bayi.
D.   Keuntungan Yang Di Dapat Dari Metode Kanguru  
1.      Mempercepat kenaikan berat badan bayi
Umumnya berat bayi naik 30 gram/ hari, dengan KMC bisa naik sampai 50 gram/hari. Karena makanan yang masuk tidak dipakai untuk menghangatkan tubuhnya dan bisa dipakai untuk menaikkan berat badan
2.      Menstabilkan denyut jantung dan pernapasan
Bayi premature suka berhenti bernafas karena otaknya belum matang, dengan KMC ini ia terstimulasi terus untuk bernapas karena mendengar napas ibunya. Begitu juga dengan denyut jantung.
3.      Memperpanjang waktu tidur
Karena si bayi merasa tenang dalam dekapan ibunya, otomatis waktu tidurnya akan lebih panjang.
4.      Menciptakan suasana nyaman dan mengurangi stress pada bayi
Bayi yang diberikan KMC, kadar kortisol (hormon stress) nya lebih rendah dibanding bayi yang diletakkan di inkubator. Karena di inkubator ia hanya sendiri sedangkan dengan KMC ia nyaman bersama ibunya seperti waktu dalam kandungan.
5.      Meningkatkan hubungan emosi ibu – anak
Mendorong kelekatan dan ikatan emosional dengan orang tua
6.      Stabilisasi suhu tubuh


Ø Hasil Penelitian di Indonesia
ü Suhu tubuh BBLR lebih stabil dalam waktu 1 minggu dan berat badan juga lebih cepat naik pada PMK dibandingkan pada perawatan konvensional (inkubator )
ü Walaupun keadaan umum bayi yang mendapat PMK kurang menguntungkan, bayi dengan PMK lebih jarang mengalami hipotermia dan kecepatan kenaikan berat badannya lebih besar.
ü PMK pada awal kehidupan bayi terbukti lebih baik dibandingkan inkubator untuk menstabilkan suhu tubuh BBLR dengan keamanan yang setara dengan inkubator.
ü Keuntungan PMK banyak, a.l. mencegah hipotermia, mempercepat ASI keluar, dan meningkatkan hubungan batin ibu-bayi.
ü PMK pada awal kehidupan bayi terbukti lebih baik dibandingkan inkubator untuk menstabilkan suhu tubuh BBLR dengan keamanan yang setara dengan inkubator

1 komentar: